Diketahui bahwa berpuasa pada bulan Ramadhan memiliki berbagai hikmah. Akan
tetapi kita sebagai manusia tidaklah dapat mengetahui hikmah yang
terkandung di dalamnya. Hanya Allah SWT
yang maha mengetahui yang tahu akan segala sesuatunya. Kita
sebagai manusia yang beriman semestinya berusaha memahami makna puasa pada
bulan Ramadan sehingga menjadi lebih terarah dan timbul motivasi diri dalam menjalani
ibadah puasa.
Lyat selanjudx yuuukkkk. . .
Diketahui bahwa berpuasa pada bulan Ramadhan memiliki berbagai hikmah. Akan
tetapi kita sebagai manusia tidaklah dapat mengetahui hikmah yang
terkandung di dalamnya. Hanya Allah SWT
yang maha mengetahui yang tahu akan segala sesuatunya. Kita
sebagai manusia yang beriman semestinya berusaha memahami makna puasa pada
bulan Ramadan sehingga menjadi lebih terarah dan timbul motivasi diri dalam menjalani
ibadah puasa.
Hikmah utama berpuasa yang terkandung
dalam surah Al-Baqarah, ayat 183 yaitu menciptakan manusia yang bertaqwa kepada
Allah SWT. Rasulullah SAW memberi pedoman apabila orang muhsin (saleh)
melakukan ibadah, mereka melakukannya karena sentiasa merasakan bahwa Allah
melihatnya walaupun mereka tidak melihat Allah.
Maka azas ihsan ini yang memberi kekuatan
kepada manusia supaya menahan diri dari makan dan minum, menahan hawa nafsu dan memelihara panca indera.
Perbuatan
yang salah dilakukan secara tersembunyi pun akan mengundang rasa malu pada yang
melakukannya karana mereka telah mempunyai keyakinan yang tinggi bahwa Allah sedang melihat mereka.
Apabila
sifat ihsan dan jiwa yang bertaqwa ini sudah terkandung dalam diri, maka jalan menuju kesempurnaan terbuka luas.
Akan tetapi sifat ihsan tersebut haruslah dijalankan dan diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari bukan hanya pada bulan Ramadhan semata. Pada akhirnya
manusia mempunyai tujuan yang jelas dalam kehidupannya, yaitu melakukan sesuatu
pekerjaan karena ingin mendapatkan ridho Allah SWT.
Hikmah
lain dari berpuasa adalah menciptakan keluarga bahagia. Karena jika dalam
bulan-bulan lain terkadang tidak semua anggota keluarga dapat berkumpul bersama, di bulan Ramadhan yang penuh
keberkahan ini kesempatan dan
waktu untuk berkumpul dengan keluarga lebih besar.
Hal tersebut dapat dilihat dari
kegiatan sahur, berbuka serta shalat berjamaah. Dengan kegiatan tersebut dapat
memupuk rasa kasih sayang antara sesama anggota keluarga serta menumbuhkan rasa
hormat antara anak dengan orang tua. Dengan demikian, dalam bulan Ramadan ini
setiap keluarga muslim seharusnya berusaha mempererat hubungan kekeluargaan
melalui amal ibadah yang dapat dilakukan secara berjamaah.
Selain itu, moment bulan Ramadhan ini
dapat mempererat hubungan kemasyarakatan melalui kesempatan bersedekah terutama
membantu orang yang tidak mampu dan anak-anak yatim piatu. Memahami kesusahan
dan penderitaan orang lain akan menyadarkan diri kita bahwa kekayaan dan harta
yang kita miliki adalah pemberian dan karunia Allah, bukan milik kita sepenuhnya.
Hikmah
lain yang dapat diperoleh adalah kesehatan tubuh semakin terjaga. Menurut pakar
kesehatan, berpuasa juga merupakan salah satu cara menjaga kesehatan tubuh.
Seperti yang kita ketahui, dengan
berpuasa kita melatih diri untuk menahan hawa nafsu, sehingga dapat meningkatkan
pertahanan diri dan pemikiran kita kepada hal-hal kebaikan.
Pada kenyataannya, perut kosong lebih
memudahkan kita mencerna pelajaran dibanding saat kenyang. Ini dikarenakan ketika
perut kosong, aliran darah yang membawa oksigen dapat bertumpu kepada otak lalu
meningkatkan kapasitas penggunaan sel-sel otak. Ketika kenyang, aliran darah lebih
bertumpu pada perut untuk menyerap zat-zat daripada makanan yang tercerna.
Nah, jelas sudah bahwa berpuasa
bukanlah suatu beban berat yang harus diterima oleh umat muslim, melainkan
dengan berpuasa banyak hikmah yang diperoleh, di antaranya dapat menambah
keimanan seseorang kepada Allah SWT, memunculkan kebahagiaan dalam keluarga dan
mempererat hubungan dalam bermasyarakat serta menjaga kesehatan.